Berita

Jelang Lebaran, Gas Lpg 3kg di Jember Mulai Langka

1180
×

Jelang Lebaran, Gas Lpg 3kg di Jember Mulai Langka

Sebarkan artikel ini
images
Gas Lpg 3kg (Foto: Ilustrasi)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kelangkaan Gas Lpg 3kg mulai dirasakan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pasalnya dari kelangkaan Gas Lpg tersebut, ada beberapa oknum pedagang yang mulai menaikkan harganya.

“Ada yang menjual sampai harga 25 ribu per tabung nya, dan sekarang mulai langka juga,” ujar Rian Hidayat salah seorang warga yang juga penjual kue.

Rian juga mengatakan, dirinya sebagai seorang penjual kue juga meresahkan sulitnya mencari Gas Lpg bersubsidi tersebut.

“Mulai susah carinya, apalagi seperti saya penjual kue yang tiap harinya bisa habis sampai 8 tabung gas,” ungkapnya.

Sementara itu pemilik agen Gas Lpg, Fandy Setya Laksana mengatakan ketersediaan stok Gas Lpg untuk wilayah Jember masih bisa dibilang cukup.

“Untuk Jember sebetulnya masih sangat cukup, tetapi mamang untuk sekarang permintaan dari masyarakat cukup banyak. Mengingat juga saat ini kan ramadhan, jadi banyak masyarakat yang menggunakan Gas Lpg tersebut,” ujar Fandy saat dikonfirmasi di kantornya,
Jum’at (29/03/2024) sore.

Fandy juga mengatakan, untuk harga agen masih tetap tidak ada perubahan.

“Untuk harga agen itu 18 ribu, dan itu harga tetap. Karena itu harga yang ditetapkan oleh pemerintah, untuk pedagang yang menjual dari 20 ribu sampai 25 ribu itu menurut saya hanya beberapa oknum,” ungkapnya.

Lanjut Fandy, akan ada penambahan stok dari Pertamina untuk Gas Lpg tersebut.

“Mengingat tingginya permintaan, nanti pasti akan ada penambahan stok. Untuk perharinya agen itu bisa dikasih 3000 sampai 5000 tabung,” ulasnya.

“Kalau agen kita sendiri, perharinya menyediakan 10.000 sampai 30.000 tabung,” sambungnya.

Dirinya juga mengatakan, sebelum dan sesudah hari raya. Pasti akan ada penambahan tabung lagi.

“Karena pasti nanti sebelum dan sesudah lebaran, banyak kegiatan dari masyarakat. Pasti akan ada tambahan stok, kalau presentasenya kurang lebih bisa sampai 50 persen,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *