LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Relawan Ganjar-Mahfud Keren (Gamaken) menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) acara Debat Calon Presiden (Capres) terakhir berlangsung tadi malam, Minggu (04/02/2024).
Bertempat di Kancakona Kopi, Batuan, Sumenep nobar itu diikuti oleh puluhan pemuda milenial relawan Gamaken.
Koordinator Gamaken Sumenep, Kus Aini menyebut nobar ini, tidak sekedar acara nonton bersama, tetapi juga bagian dari kontribusi milenial dalam dunia politik, dengan cara mengamati setiap gagasan yang disampaikan para capres untuk membangun Indonesia lima tahun mendatang.
Sebagai koordibator relawan Gamekan, Kus Aini menilai, debat capres terakhir ini jiga menjadi wadah dan kesempatan untuk melihat lebih jelas bagiamana gagasan yang diusung oleh Pasangan Calon (Paslo) Ganjar-Mahfud.
Menurutnya, milenial hingga Generasi Z (Gen Z) tidak hanya bisa disuguhi dengan gimik politik, tetapi perlu gagasan nyata untuk membawa masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.
“Setelah debat terakhir ini, kami semakin yakin, bahwa kaum generazi Z, tidak bisa hanya disuguhi dengan gimik-gimik belaka,” ungkapnya.
Melalui debat tadi malam, Kus juga mengaku melihat tekad Ganjar Pranowo dalam menghadapi dinamika kehidupan sosial masyarakat, dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang habdal berkualitas sebagai pondasi utama ubtuk memperbaiki berbagai sektor kehidupan, mulai dari kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, ketenagakerjaan hingga kebudayaan.
Lebih lanjut Aini, menyebut sebagai milenial yang akan menjadi penerus bangsa, pihaknya akan berpartisipasi aktif mendukung setiap gagasan yang dikemukakan oleh paslon nomor urut tiga itu.
“Kalangan milenial adalah generasi penerus bangsa ke depan. Merekalah yang nantinya akan ikut serta mengawal dan mendukung gagasan besar Ganjar-Mahfud untuk Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang peserta nobar debat capres tadi malam, Fathur Rosi menyebut Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang ideal.
Menurutnya gagasan besar yang dipaparkan Ganjar mampu menjawab aneka persoalan, yang saat ini ada di tengah-tengah masyarakat.
Rosi juga mengakui, apa yang disampaikan Ganjar tentang kesehatan selaras dengan apa yang ia pahami, seperti memusatkan orientasi pada upaya pencegahan atau preventif dan tidak hanya berfukus pada pengobatan semata.
“Dengan penuh keyakinan tadi Pak Ganjar menyebut bahwa ia berprinsip kepada upaya preventif promotif. Sehingga anggaran kesehatan tidak hanya dihabiskan untuk menangani orang sakit. Inilah yang akan membuat masyarakat hidup lebih sehat,” ungkapnya.
Selain itu, Rosi juga menilai Ganjar telah dipahat kepribadiannya selama ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, sehingga sosok kepemimpinannya juga sudah teruci dan layak untuk memimpin Indonesua selanjutnya.
Dirinya melihat dalam perjalanannya, upaya preventif Ganjar menjadi sebuah kunci untuk memperbaiki pelayanan kesehatan.
“Sebagaimana pepatah, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka program satu desa satu faskes satu nakes ini solusi tepat dalam hal pelayanan kesehatan,” terangnya.
Begitu pula gagasan Ganjar dalam bidang pendidikan, dengan cara memperbaiki sistemnta serta menjamin kesejahteraan para pengajar baik guru maupun dosen hingga memastikan ketersedian fasilitas belajar dan kurikulum yang memadai dan sesuai kebutuhan.
“Apalagi Pak Ganjar juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang sama kepada kalangan perempuan dan disabilitas. Kemudian mereview UU Cipta Kerja demi menjamin kesejahteraan buruh,” ujarnya.
Rosi juga menggaris bawahi bagaimana tekad Ganjar untuk meningkatkan pembangunan dengan berorientasi pada peningkatan kapasitas SDM.
Sebab menurtnya, karakter bangsa yang berbudi pekerti, sopan dan toleran adalah hal penting dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Hari ini yang dibutuhkan rakyat adalah teladan atau contoh yang baik daripada para pemimpin. Sebab, bila pemimpinnya baik, masyarakatnya pun baik. Ini juga menjadi tekad Pak Ganjar yang sangat diperlukan Indonesia di masa mendatang,” tutupnya.