SUMENEP, locusjatim.com – Pahlawan nasional identik dengan perjuangan melawan para penjajah bersenjatakan bambu runcing.
Namun, Budayawan asal Kabupaten Sumenep, pahlawan masa kini bisa siapa saja yang memiliki nilai kebermanfaatan bagi orang-orang sekitarnya.
Sebab kata dia, perjuangan sekarang sudah bukan lagi memerangi penjajah melainkan melawan ketertindasan dan kemiskinan.
“Nah dalam kontek kekinian harus muncul juga pahlawan-pahlawan yang memiliki semangat seperti pahlawan yang kita miliki sejak dulu. Mereka tidak punya senjata yang sangat hebat, tidak berbekalkan bambu runcing tetapi berbekalkan tekad, berbekalkan semangat, hanya untuk memerangi tentang penindasan penjajahan dan kemiskinan,” ujarnya, Jum’at (10/11/2023).
Ibnu Hajar menyebutkan seorang petani juga bisa disebut pahlawan ketika ia bertani dan dari pertaniannya ia dapat memberi makan banyak orang. Begitupula dengan seorang ibu yang penuh kasih sayang merawat anak-anaknya.
Tak hanya itu, lanjutnya seorang jurnalis atau waratwan pun berhak mendapat gelar pahlawan karena ia mampu menyuarakan dengan lantang suara-suara rakyatnmelalui tulisan-tulisannya.
“Seorang jurnalis atau reporter yang menyuarakan hati nurani rakyat dengan kelantangan dan semangat untuk menegakkan demokrasi di negeri ini juga pantas mendapat gelar pahlawan meski ia tidak memikul senjata,” lanjutnya.
Bahkan kata dia, seorang pemimpin yang berjuang dengan jujur demi rakyaatnya, tidak melakukan korupsi, tidak memanfaatkan kedudukannya demi kepintingan pribadi maupun kelompok juga layak disebut sebagai sosok pahlawan yang berjuang demi kebermanfaatan untuk orang banyak.
Menurutnya medan juang sekarang memang sangat berbeda dari masa sebelum kemerdekaan ketika para pejuang dengan gagah berani melawan penjajah yang datang dari luar.
“Saya jadi ingat kata-kata Bung Karno itu ya. Perjuangan saya itu ringan karena saya melawan penjajah yang dari luar. Tapi, perjuanganmu nanti setelah Indonesia merdeka akan lebih berat dari perjuanganku. Kenapa? karena kamu akan melawan bangsamu sendiri,” paparnya.
Budayawan itu pun di Hari Pahlawan 2023 ini mengajak masyarakat untuk terus membudayakan nilai-nilai kejujuran dalam berkehidupan, agar tak jadi manusia yang membelenggu bahkan menciptakan ketidaknyamanan bagi orang lain.
“Di tahun 2023 ini kita membudayakan nilai kejujuran, membudayakan nilai-nilai semangat yang luar biasa untuk menjadikan rahmatan lil alamin,” pungkasnya.