Pamekasan, locusjatim.com — Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Pamekasan, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan belasan rumah warga di empat kecamatan mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, dampak paling banyak terjadi di Kecamatan Kadur, Pegantenan, Palengaan, dan Pamekasan. Sejumlah rumah dilaporkan rusak pada bagian atap, bahkan ada yang roboh tertimpa pohon.
Kalaksa BPBD Pamekasan, Achmad Dhofir Rosyidi, menjelaskan, hujan disertai angin kencang ini berlangsung cukup cepat namun merata di beberapa titik. Begitu menerima laporan, tim BPBD langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan kaji cepat.
“Kami langsung gerak cepat ke lokasi begitu menerima laporan dari masyarakat. Petugas melakukan asesmen dan membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang terdampak,” ujarnya.
Di Kecamatan Kadur, tepatnya di Desa Pamoroh, Dusun Bujudan, rumah milik Akh. Fauzi mengalami rusak ringan pada bagian teras dengan sekitar 20 lembar asbes beterbangan.
Sementara di Kecamatan Pegantenan, kerusakan terjadi di dua desa: Bulangan Timur dan Bulangan Haji.
Di Dusun Timur, beberapa warga seperti Hafid, Moh. Munir, Mulyadi, dan Muflihah mengalami kerusakan ringan di bagian dapur dan teras rumah. Pondok Pesantren Al Mahabbah Sekar Anom juga dilaporkan rusak di bagian atap, dengan sekitar 20 lembar asbes yang beterbangan akibat hempasan angin.
Sedangkan di Bulangan Haji, rumah milik Hefni di Dusun Durbugan rusak berat setelah tertimpa pohon durian. Di Dusun Kolpoh, atap teras musholla milik Jailani rusak akibat tertimpa pohon.
Di wilayah Kecamatan Pamekasan, tepatnya di Kelurahan Kolpajung, RT 2/RW 4, satu pohon jenis akasia tumbang dan sempat mengganggu akses warga.
Kerusakan juga terjadi di Kecamatan Palengaan, yakni di Desa Poto’an Laok dan Desa Rek-Kerrek. Di Dusun Barat, rumah milik M. Musleh Halim dan Mohammad mengalami kerusakan pada atap dapur dan kamar mandi. Selain itu, satu pohon jati tumbang menimpa kabel listrik di sekitar lokasi.
Adapun di Dusun Sumber Sari, Desa Rek-Kerrek, rumah milik Syaifuddin mengalami kerusakan pada bagian atap dengan lima lembar asbes dan lima batang kayu patah.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD memastikan seluruh warga terdampak dalam kondisi aman.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kami tetap mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambah Dhofir.
Hingga Senin sore, sebagian rumah warga telah diperbaiki secara mandiri dengan bantuan warga sekitar. BPBD bersama perangkat desa dan relawan masih melakukan pemantauan di beberapa lokasi untuk memastikan keamanan dan membantu proses pembersihan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait agar penanganan cepat selesai. Yang penting, warga merasa aman dan bisa beraktivitas kembali,” tutur Dhofir.
BPBD juga mengimbau masyarakat agar memangkas dahan pohon besar di sekitar rumah dan memastikan konstruksi atap dalam kondisi kuat untuk mengantisipasi hujan dan angin kencang yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.












